Indonesia Merupakan suatu negara, tapi
sudahkah kita berfikir bagaimana munculnya nama indonesia, apakah tidak ada
sejarah yang memuat tentang proses lahirnya nama indonesia, munculnya nama
indonesia, kapan nama indonesia digunakan, sejarah nama indonesia ,
terbentuknya nama indonesia, dimana diambil nama indonesia, siapakah pertama
kali yang menggunakan nama Indonesia dan Apakah pengertian Indonesia dan
Pengertian Nama indonesia mengapa nama indonesia gunakan sebagai nama Negara
indonesia, untuk mengetahui itu semua mari kita lihat penjelasan dan jawaban
semua pertanyaan yang pernah terlontar dalam pikiran kita pastinya yang
dirangkum dalam sebuah tema yakni Sejarah Nama Indonesia, Seperti yang ada
dibawah ini..
Sejarah Nama Indonesia
Penggunaan kata indonesia untuk menyebut wilayah nusantara sudah dimulai pada pertengahan abad ke -19. Dalam arti geografis, J.R. Logan, seorang pegawai pemerintah inggris di penang dan Redaktur journal of the Indian Archipelago anda Eastern Asia telahh memperkenalkan kata indonesia dalam suatu artikel di majalah tersebut tahun 1850. Nama Indonesia menurut J.R Logam sama dengan arti kata tersebut tahun 1850. Nama Indonesia menurut J.R.Logam sama dengan arti kata pulau-pulau atau kepulauan Hindia dan penduduknya yang disebut bangsa indonesia. Seorang etnolog inggris lainnya,G.Windsor Earl, pada tahun dan dari majalaha yang saa menulis sebuah artikel tentang ciri-ciri utama penduduk irian (Papua), penduduk asli australia , dan penduduk Melayu Plinesia. Ia menggunakan istilah Indos-nesians dan melayu Nesians bagi kepulauan Hindia. Akan Tetapi, dalam pilihannya, ia lebih condong untuk memakai istilah Melayu-nesians. Istilah Indosnesians dianggapnya terlalu luas karena termasuk di dalamnya adalah penduduk Sri Lanka, Kepulauan Maladewa, dan Lakadewa. Dengan demikian,A. Bastian bukanlah orang pertama penemu kata Indonesia karena istilah Indonesia baru dipakainya pada tahun 1884.
(Keanekaragaman Budaya dan Suku
Bangsa dapat
disatukan dengan Nama Indonesia) |
A. Bastian memakai kata Indonesian pada judul bukunya Indonesien oder die Inselor danMelaysiachen Archipels (1884). Yang dimaksud oleh Bastian dari
istilah Indonesien tidak lain adalah Kepulauan Melayu (Hindia). Sejak
itulah istilah indonesien terpakai dalam ilmu etnologi (ilmu tentang
suku bangsa), hukum adat. dan ilmu bahasa. Melalui karya-karya guru
besar universitas di Negeni Belanda, seperti van Volenhoven, Snouck Hurgronje. dan RA. Kern, istilah Indonesisch, Indonesia, dan
Indonesier makin tersebar luas. Tentu saja para pelajar bumiputra yang belajar
di Negeri Belanda sudah mengetahui istilah-istilah tersebut.
Sejak awal Pergerakan Nasional terasa penlu rnernakai suatu kata untuk
menunjukkan pokok pergerakan. Perkumpulan-perkumpulan yang bercorak kedaerahan
pada mulanya tidak merasa perlu untuk mencari kata pemersatu tersebut. Akan
tetapi, sekali perkumpulan itu mengatasi batas-batas kedaerahan, terjadilah masalah
untuk mencari nama organisasinya. Demikian pula. para pelajar bumiputra yang
terdiri atas berbagai suku bangsa yang sedang belajar di Negeri Belanda
memerlukan satu penamaan asal bangsa untuk menunjukkan identitas diri. Ketika
para mahasiswa bumiputra di Negeri Belanda pada tahun 1908 akan mendirikan
perkumpulannya, ada yang mengusulkan nama Budi Utomo cabang Belanda. Namun, usulan itu ditentang oleh mahasiswa lain yang berasal
dari luar Jawa. Alasannya, organisasi Budi Utomo hanya untuk orang Jawa.
Akhirnya, ditetapkanlah nama perkumpulan itu Indische Vereeniging (1908).Perkumpulan itu sempat berganti nama menjadi Indonesische
Vereeniging (1922), dan berubah nama lagi menjadi Perhimpunan Indonesia (1924). Majalahnya yang semula bemama Hindia Poetra berubah nama menjadi Indonesia Merdeka. Orang-orang keturunan Belanda di Indonesia
(orang Indo) bersama orang-orang pribumi pada tahun 1912 mendirikan partai yang
diberi nama Indische Partij. Sebagai istilah pengetahuan, nama Indonesia
makin populer dipakai, selain istilah Nusantara. Sebuah biro pers didirikan di
Belanda oleh Suwardi Survaningrat pada tahun 1913 bernarna Indonesisch
Persbureau. Pada tahun 1920, Dr. Ratulangi mendirikan kantor asuransi di Bandung dengan
nama Assurantie Indonesia. Perhimpunan Indonesia mempunyai peranan yang sangat
besar dalam menyebarluaskan pemakaian kata Indonesia. Perhimpunan Indonesia
telah menggunakan kata Indonesia di dalam pengertian politik ketatanegaraan.
Perumusannya tertuang dalam artikel yang dimuat dalam majalah
Indonesia Merdeka yang menyatakan bahwa “Indonesia sama artinva dengan Nederlandsch Indie sebagai
pengertian ketatanegaraan bagi negara Indonesia yang akan datang. Indonesia
tidakhanya berarti telah tercapainya tujuan, tetapi kesatuan kekuasaan untuk mewujudkan diri
sendiri.” Pengaruh dan
penggunaan nama Perhimpunan Indonesia itu, menyebabkan banyak organisasi
kebangsaan yang berorientasi nasional memakai nama Indonesia. Misalnya, pada
tahun 1926 di Batavia (Jakarta) berdiri organisasi yang bernama Perhimpunan
Pemuda Pelajar Indonesia, kemudian pada tahun 1927
di Bandung berdiri Partai Nasional Indonesia. Kata Indonesia
makin umum dipakai dan mencapai puncaknya pada peristiwa Sumpah Pemuda dalam Konggres Peinuda II pada tanggal 28
Oktober 1928. Sumpah Pemuda merupakan pengakuan dari janji setia seluruh
organisasi pemuda di Nusantara
untuk berbangsa satu, bertanah air satu, dan berbahasa persatuan
satu, yaitu Indonesia. Mulai saat itu pula muncul tuntutan kepada pemerintah
kolonial Belanda untuk mengganti istilahNederlandech-Indie dengan Indonesia dan istilah Inlander dengan Indonesier.
(Sumber :Pengetahuan Sosial Sejarah, Hal : 89-91, Penerbit : Tiga Serangkai.2004.Solo,Penulis : Drs. Kuswanto.M.M)
(Sumber :Pengetahuan Sosial Sejarah, Hal : 89-91, Penerbit : Tiga Serangkai.2004.Solo,Penulis : Drs. Kuswanto.M.M)